Tag: pariwisata olahraga

Indonesia Tuan Rumah Seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali: Momentum Emas untuk Prestasi dan Pariwisata

Indonesia Tuan Rumah Seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali

Bali, 6 Mei 2025Indonesia kembali mencatat sejarah dalam dunia olahraga panjat tebing dengan menjadi tuan rumah Seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025. Ajang bergengsi ini berlangsung pada 3–4 Mei 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, menandai kali ketiga Indonesia dipercaya menyelenggarakan kompetisi internasional ini, setelah sebelumnya digelar di Jakarta.

Pulau Peninsula: Destinasi Baru untuk Panjat Tebing Dunia

Pemilihan Pulau Peninsula sebagai lokasi kompetisi bukan tanpa alasan. Dengan pemandangan laut yang menakjubkan dan infrastruktur bertaraf internasional, kawasan ini menawarkan latar belakang ikonik yang memperkuat daya tarik ajang internasional. Ketua Panitia Penyelenggara IFSC Climbing World Cup, Irjen Pol Herry Heryawan, menyatakan bahwa keindahan alam Bali menjadi nilai tambah yang signifikan dalam penyelenggaraan acara ini.

Partisipasi Global dan Harapan Nasional

Sebanyak 30 negara berpartisipasi dalam kompetisi ini, dengan masing-masing negara mengirimkan sekitar 10 atlet terbaiknya. Indonesia sendiri menurunkan atlet-atlet unggulan seperti Veddriq Leonardo, Rajiah Salsabillah, dan Desak Made Rita Kusuma Dewi. Kehadiran Desak Rita, atlet asal Bali yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, menambah semangat dan motivasi bagi masyarakat serta pemerintah daerah untuk mendukung penuh acara ini.

Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Masyarakat

Gubernur Bali, I Wayan Koster, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali. Pemerintah Provinsi Bali melihat ajang ini sebagai peluang untuk mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia, sekaligus mendorong pembangunan fasilitas olahraga panjat tebing yang memadai di daerah tersebut.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Penyelenggaraan kompetisi internasional ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan sektor pariwisata Bali. Kedatangan atlet, ofisial, dan penonton dari berbagai negara akan meningkatkan okupansi hotel, konsumsi di restoran, serta penjualan produk lokal. Selain itu, eksposur media internasional terhadap keindahan Bali dapat memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.

Persiapan dan Pelaksanaan Kompetisi

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) telah melakukan persiapan matang untuk menyambut ajang ini. Mulai dari pembangunan dan perbaikan fasilitas panjat tebing, pelatihan relawan, hingga koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran acara. FPTI juga menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta pemerintah daerah dalam upaya menyukseskan kompetisi ini.

Harapan dan Target Prestasi

Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih prestasi gemilang di ajang ini. FPTI menargetkan atlet-atlet Indonesia dapat meraih medali di nomor lead dan speed, serta meningkatkan peringkat dunia. Keberhasilan di Piala Dunia ini juga menjadi modal penting dalam persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

Kesimpulan

Penyelenggaraan Seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali merupakan tonggak penting dalam perkembangan olahraga panjat tebing di Indonesia. Selain sebagai ajang unjuk prestasi atlet nasional, kompetisi ini juga menjadi sarana promosi pariwisata dan budaya Indonesia ke kancah internasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Indonesia optimis dapat menyelenggarakan acara ini dengan sukses dan meraih prestasi membanggakan.

Sumber: