Tag: pemain NBA Asia

Deretan Pemain NBA yang Berasal dari Asia: Bukti Talenta Dunia Timur

Deretan Pemain NBA yang Berasal dari Asia

NBA atau National Basketball Association merupakan liga basket paling bergengsi di dunia. Bintang-bintang besar seperti LeBron James, Stephen Curry, dan Kevin Durant menjadi wajah utama dari kompetisi ini. Meski didominasi oleh pemain dari Amerika Serikat, NBA juga telah membuka pintu bagi para pemain dari berbagai penjuru dunia, termasuk Asia.

Selama bertahun-tahun, sejumlah atlet dari Asia berhasil mencatatkan nama mereka di panggung NBA. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak dari benua lain, keberadaan mereka menunjukkan bahwa Asia pun mampu melahirkan pemain bertalenta yang bisa bersaing di level tertinggi.

Berikut ini adalah beberapa pemain NBA yang berasal dari Asia dan telah mencatatkan sejarah dalam dunia basket internasional.


1. Yao Ming (China)

Tidak bisa membicarakan pemain Asia di NBA tanpa menyebut Yao Ming. Pemain asal Shanghai ini menjadi legenda dan salah satu pemain Asia tersukses di NBA. Dengan tinggi badan 229 cm, Yao bermain sebagai center dan membela Houston Rockets selama delapan musim (2002–2011).

Ia terpilih sebagai pick pertama dalam NBA Draft 2002, sebuah prestasi luar biasa bagi seorang pemain non-Amerika. Selama kariernya, ia masuk NBA All-Star sebanyak delapan kali dan menjadi jembatan antara NBA dan penggemar basket di Asia, khususnya di Tiongkok.

Yao Ming kini menjabat sebagai presiden Asosiasi Bola Basket Tiongkok dan sudah masuk dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 2016.


2. Rui Hachimura (Jepang)

Rui Hachimura adalah pemain kebanggaan Jepang yang kini bermain di Los Angeles Lakers. Ia lahir dari ibu Jepang dan ayah Benin, menjadikannya simbol multikultural dari Negeri Sakura.

Hachimura membuat sejarah saat menjadi pemain Jepang pertama yang dipilih di putaran pertama NBA Draft 2019 oleh Washington Wizards. Ia dikenal sebagai forward yang serba bisa, dengan kemampuan menembak dan bertahan yang solid.

Dengan penampilan konsistennya di NBA, ia membuka jalan bagi pemain Jepang lainnya dan menjadi wajah baru dari basket Asia di panggung dunia.


3. Jeremy Lin (Taiwan / Amerika Serikat)

Meski lahir dan besar di Amerika, Jeremy Lin memiliki akar keluarga dari Taiwan, dan sering dianggap sebagai ikon Asia di NBA. Ia menghebohkan dunia dengan fenomena yang disebut “Linsanity” saat membela New York Knicks pada 2012.

Lin menjadi pemain keturunan Asia-Amerika pertama yang benar-benar menjadi sorotan utama di NBA. Ia kemudian bermain untuk berbagai tim seperti Houston Rockets, Los Angeles Lakers, Charlotte Hornets, dan Toronto Raptors, bahkan meraih gelar juara NBA pada 2019 bersama Raptors.

Kini, Jeremy Lin bermain di liga bola basket Tiongkok, namun namanya tetap melegenda di kalangan penggemar NBA Asia.


4. Yuta Watanabe (Jepang)

Pemain asal Jepang lainnya yang mencuri perhatian adalah Yuta Watanabe. Ia bermain di posisi small forward dan dikenal karena kemampuan bertahannya yang agresif. Watanabe mulai karier NBA-nya di Memphis Grizzlies, kemudian memperkuat Toronto Raptors, Brooklyn Nets, dan terakhir Phoenix Suns.

Meski perannya tidak selalu sebagai starter, kerja keras dan dedikasinya membuatnya disukai pelatih dan penggemar. Watanabe adalah simbol konsistensi dan kerja keras dari Asia yang bisa bersaing di level NBA.


5. Ha Seung-Jin (Korea Selatan)

Ha Seung-Jin adalah pemain asal Korea Selatan pertama yang bermain di NBA. Dengan tinggi badan 221 cm, ia bermain di posisi center dan bergabung dengan Portland Trail Blazers pada 2004. Ia juga sempat bermain untuk Milwaukee Bucks dan Minnesota Timberwolves.

Meski kariernya di NBA tidak berlangsung lama, kehadirannya menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda Korea untuk mengejar mimpi bermain di liga basket tertinggi dunia.


6. Zhou Qi (China)

Zhou Qi adalah pemain asal China yang sempat bermain untuk Houston Rockets dari tahun 2017 hingga 2018. Sebelumnya, ia menjadi sorotan karena tinggi badannya (213 cm) dan kemampuannya menembak dari jarak jauh, sebuah kombinasi yang jarang dimiliki oleh pemain setinggi itu.

Meski karier NBA-nya singkat, Zhou Qi tetap menjadi bintang besar di CBA (Chinese Basketball Association) dan bagian penting dari tim nasional China.


7. Wang Zhizhi (China)

Sebelum Yao Ming, sudah ada Wang Zhizhi, pemain China pertama yang bermain di NBA. Ia bergabung dengan Dallas Mavericks pada tahun 2001. Wang juga sempat bermain untuk Los Angeles Clippers dan Miami Heat.

Meskipun tidak setenar Yao Ming, Wang membuka jalan bagi pemain Tiongkok lainnya untuk mengikuti jejaknya. Ia adalah pionir dan simbol awal keterlibatan Asia dalam NBA modern.


8. Satnam Singh (India)

Satnam Singh membuat sejarah sebagai pemain India pertama yang dipilih dalam NBA Draft (2015) oleh Dallas Mavericks. Sayangnya, ia tidak sempat tampil dalam pertandingan resmi NBA dan lebih banyak bermain di G-League dan liga-liga lain.

Namun, Satnam tetap menjadi tokoh penting dalam pengembangan basket di India, dan langkahnya memberikan harapan bagi generasi pemain India selanjutnya.


9. Tab Baldwin (Filipina – Pelatih)

Meskipun bukan pemain, pelatih seperti Tab Baldwin yang aktif di Filipina juga berperan penting dalam membawa talenta Asia menuju panggung internasional, termasuk NBA. Filipina sendiri memiliki budaya basket yang sangat kuat, dan impian memiliki pemain yang bermain penuh di NBA terus hidup.


Potensi Pemain Asia di Masa Depan

Dengan berkembangnya fasilitas olahraga dan popularitas basket di negara-negara Asia, peluang lahirnya pemain NBA dari Asia kian terbuka. Jepang, Korea Selatan, Filipina, China, dan bahkan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia mulai aktif mengembangkan akademi basket dan mengikuti turnamen internasional.

Beberapa nama muda yang menjadi perhatian termasuk Kai Sotto dari Filipina, yang sempat masuk pelatnas G-League Ignite dan tampil di Summer League NBA. Meski belum resmi masuk roster NBA, talenta seperti ini menunjukkan potensi besar Asia di masa depan.


Kesimpulan

Meski jumlahnya belum sebanyak pemain dari Eropa atau Afrika, kehadiran pemain NBA dari Asia menjadi bukti bahwa dunia basket makin inklusif dan global. Pemain seperti Yao Ming, Rui Hachimura, dan Jeremy Lin telah membuka jalan, membuktikan bahwa talenta Asia punya tempat di level tertinggi kompetisi.

Dengan semakin banyaknya akademi, dukungan federasi, serta teknologi pelatihan modern, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan akan muncul lebih banyak bintang NBA dari Asia. Benua ini masih menyimpan potensi besar yang belum sepenuhnya tergali, dan dunia kini sedang memperhatikannya.